Manajemen Konflik pada Layanan Informasi di Perpustakaan
DOI:
https://doi.org/10.59687/educaniora.v1i3.73Keywords:
manejemen konflik, layanan perpustakaan, kualitas layananAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami manajemen konflik dalam konteks layanan perpustakaan. Metode yang digunakan adalah penelitian Library Research yang termasuk dalam kategori kualitatif, memungkinkan pengumpulan data melalui penelusuran karya tulis yang relevan. Penelitian ini menerapkan teori Ross tentang manajemen konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan lingkungan kompleks yang melibatkan berbagai faktor potensial konflik, termasuk sumber daya manusia, tugas, pembuat keputusan, hak dan wewenang, serta komunikasi dalam pelayanan informasi. Contoh konflik yang dapat terjadi meliputi ketidakpuasan pemustaka, ketidaksesuaian antara koleksi fisik dan katalog online, hingga tindakan vandalisme atau pelanggaran di perpustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah manajemen konflik seperti problem solving, superordinate goals, dan third-party mediation, perpustakaan dapat mengurangi konflik dan mencegah dampak negatifnya. Dengan demikian, manajemen konflik memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di tengah kompleksitas yang terus berkembang.
References
Benjamin, et al. (2017). Manajemen Konflik. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Cahyadi, I. N. (2017). Kegiatan Bimbingan Pemustaka untuk Meningkatkan Layanan di Perpustakaan (Institut Seni Indonesia). Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
Endarti, S. (2022). Perpustakaan sebagai Tempat Rekreasi Informasi. Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan, 2(1), 23.
Fadilah, C., & Masruri, A. (2023). Peran Pustakawan dalam Manajemen Konflik Informasi di Perpustakaan. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan, 11(02).
Hardani, et al. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Kusworo. (2019). Manajemen Konflik & Perubahan dalam Organisasi. Sumedang: Alqaprint Jatinangor.
Rodin, R., & Afrina, C. (2023). Urgensi Manajemen Konflik di Perpustakaan: Sebuah Sistematik Review. Iqra: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 17(2), 364.
Safitri, T. H. (2017). Pustakawan Profesional di Era Digital. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca, 33(2).
Sampe, F., et al. (2022). Manajemen Konflik. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Sari, M., & Asmendri. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science, 6(1).
Sudarmanto, E., et al. (2021). Manajemen Konflik. Makassar: Yayasan Kita Menulis.
Sumaryati, N., Yusup, P. M., Siti Khadijah, U. L., & Suminar, J. R. (2022). Kecerdasan Emosional Pustakawan dalam Manajemen Konflik di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Karawang. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 18(1), 78.
Susilawati, I., & Masruri, A. (2023). Manajemen Konflik dalam Organisasi Perpustakaan serta Penanganan Keluhan Pemustaka dalam Layanan Informasi. Jurnal Ilmu Perpustakaan (JIPER), 5(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Reza Nur Rizky, Anis Masruri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0). This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivatives of this material for non-commercial purposes, as long as they give appropriate credit to the original author(s) and Educaniora.