Budaya Kerja dan Komunikasi Publik TAGANA Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam Manajemen Bencana
DOI:
https://doi.org/10.59687/educaniora.v1i1.25Keywords:
budaya kerja, komunikasi, TAGANA, bencana, Kabupaten Kepulauan MentawaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi budaya kerja dan proses komunikasi publik TAGANA Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam manajeman bencana khususnya pada program komunikasi pengurangan risiko bencana. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Alat penelitian adalah peneliti sendiri yang didukung oleh alat pendukung berupa pedoman wawancara, buku catatan, dan telepon genggam. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya implementasi budaya kerja yang baik. Berdasarkan analisis budaya kerja menurut Aldri (2017), kepemimpinan terstruktur, ada penggunaan atribut berupa seragam, aturan terkait waktu kerja yang fleksibel, komunikasi yang berjalan cukup baik, adanya peningkatan kapasitas anggota dan pendisiplinan anggota serta adanya nilai menjadi dasar untuk bertindak mencapai tujuan organisasi. Komunikasi pengurangan risiko bencana dilaksanakan dengan TAGANA sebagai leading sektor dan komunikator, dan selalu melaksanakan koordinasi dengan instansi lain. Proses pelaksanaan komunikasi pengurangan risiko bencana dilakukan dengan terlebih dahulu menemukan fakta komunikasi, perencanaan, pelaksanaan komunikasi dan diakhiri dengan evaluasi. Terdapat lima unsur komunikator menurut Crowley dan Mitchell (1944), tetapi pada program Kampung Siaga Bencana hanya melibatkan tiga diantaranya yaitu pemerintah, masyarakat dan media massa. Unsur industri dan akademisi tidak terlibat dalam proses komunikasi PRB dalam program KSB karena unsur industri dan akademisi belum banyak melibatkan diri dalam proses prabencana, mereka lebih banyak terlibat dalam proses saat terjadinya bencana.
References
Cutlip, S. M., Allen H. C., Broom, G. M. (2005). Effective Public Relations (Edisi Delapan). PT Indeks Kelompok Gramedia
Crowley, D. (1994). Communication Theory Today (Mitchell D, ed). Stanford University Press.
Frinaldi, A. (2017). Mengelola Budaya Organisasi dan Budaya Kerja .Acuan Bagi Akademis, Praktisi, dan Pemerhati Budaya Kerja. UNP Press.
Frinaldi, A. (2014). Pengaruh Budaya Kerja Pegawai Negeri Sipil Terhadap Pelayanan Publik di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Payakumbuh. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 13(2), 180-192
Frinaldi, A., & Embi, M. A. (2011). Pengaruh Budaya Kerja Etnik Terhadap Budaya Kerja Keadilan dan Keterbukaan PNS Dalam Membangun Masyarakat Madani dan Demokrasi. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 10(1), 52-61.
Leiss W. (1994). Risk Communication and Public Knowledge.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 2012. Evaluasi Terhadap Inatews. Harapan Dan Kenyataan Pada Peristiwa Gempa Bumi Outer-Rise, 11 April 2012. Jakarta: Compress-LIPI.
Moleong. (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Posdakarya
Pusponegoro, A. D., (2016). Kegawatdaruratan dan Bencana: Solusi dan Petunjuk Teknis Penanggulangan Medik & Kesehatan. Rayyana Komuniasindo
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta
Widayani, H. (2013). Upaya Penanganan Kemiskinan Serta Keamanan DanKetertiban Masyarakat Di Kabupaten Sleman (Studi pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan serta Polres Sleman). Universitas Negeri Yogyakarta, Faklutas Ilmu Sosial. Yogyakarta: tidak dipublikasikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Desriman, Aldi Frinaldi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0). This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, compose, modify, and make derivatives of this material for non-commercial purposes, as long as they give appropriate credit to the original author(s) and Educaniora.